Kamis, 23 Januari 2014

TEKNIK PATCHWORK


A. Pengertian Teknik Patchwork
Patchwork adalah kerajinan yang menggabungkan potongan-potongan kain
perca satu dengan yang lainnya dan memiliki motif atau warna yang berbeda-beda lalu
menjadi suatu bentuk baru. Patchwork adalah seni tradisional yang berasal dari orangorang Eropa yang pertama kali ditemukan di Amerika Serikat, karena pada waktu itu
kesulitan mendapatkan bahan tekstil, maka mereka memanfaatkan sisa-sisa dari kainkain yang rusak atau tidak bisa dipakai dengan mengguntingnya lalu dijadikan bentuk
yang dapat dimanfaatkan kembali, termasuk selimut. Tetapi perkembangan patchwork
tidak hanya menghasilkan selimut, bermacam-macam produk dibuat dari guntingan
kain-kain yang dijadikan satu sehingga menghasilkan seperti hiasan dinding, lukisan
dan lain-lainnya.
Setelah mempelajari desain kriya tekstil dengan teknik patchwork,
mahasiswa diharapkan mampu :
1. Menjelaskan tentang pengertian teknik patchwork
2. Menjelaskan tentang desain dan prinsip teknik patchwork
3. Menjelaskan tentang jenis bahan dan alat yang dipergunakan untuk
teknik patchworkTeknik patchwork lahir sekitar abad ke-4 di negara Mesir. Teknik ini digunakan
pada awalnya karena pada zaman dahulu pernah ada pabrik kain di Mesir yang
kehabisan kain untuk pembuatan sebuah layar kapal laut, sehingga para pekerja
akhirnya memutuskan untuk menyambung beberapa kain lagi untuk membentuk layar
kapal. Karena bila membeli kain yang baru lagi akan mengeluarkan biaya yang cukup
besar, itu sebabnya mereka menggukan kain bekas yang berbeda-beda motifnya. Kain
sambungan ini bisa dilihat pada kapal laut milik masyarakat Mesir di Thebes.
Desain motif yang dapat digunakan pada teknik patchwork yaitu :
a) Diamonds, merupakan bentuk belah ketupat yang disusun sedemikian rupa sehingga
terbentu motif permata
b) shells, merupakan susunan bentuk kerang.
c)squares,  merupakan bentuk kotak-kotak yang satu dengan yang lainnya saling
menyambung.
d) Crazy patchwork, merupakan susunan dari bentuk-bentuk potongan motif kain yang
tidak beraturan baik ukuran maupun warna
a.       Diamond patchwork



     
 b.      Shells patchwork 





           
         
  c. squares patchwork



  d. crazy patchwork
                                   
Sumber : Ondori (tt: 5-6)
Diamond  Squares Shells Crazy PatchworkBerbagai produk kriya tekstil dengan teknik patchwork, sebagai berikut :
B. Desain dan Prinsip Teknik Patchwork
Desain hias dari pembuatan produk kriya tekstil dengan teknik  patchwork harus
disesuaikan dengan jenis produk yang akan dibuat dan di ruangan mana produk tersebut
akan disimpan.
Beberapa prinsip yang harus diperhatikan dalam membuat produk kriya dari teknik
patchwork, adalah :
1. Buat desain  hias yang akan dibuat dan juga benda yang akan dibuat, apakah
benda tersebut memiliki fungsi sebagai benda hias atau sebagai benda pakai (atau
memiliki fungsi keduanya).
bervariasi 2. Pilih bahan tekstil yang memiliki corak dan warna yang sesuai dengan desain yang
akan dibuat. Pilih kain yang bercorak yang digabungkan dengan kain polos. Untuk
warna dapat dipilih warna yang monologis/gradasi warna dari warna tua sampai
warna muda.
3. Pada saat proses pembuatan potongan-potongan kain, sertakan kain pelapis
(viseline) dan kemudian seterika supaya pola yang dibuat  bentuknya rapi.
C. Bahan dan Alat yang Dipergunakan Untuk Teknik Patchwork
Bahan yang cocok dipergunakan dalam pembuatan produk kriya tekstil dengan
teknik  patcwork, yaitu bahan utama berupa kain katun, karena kain katun merupakan
salah satu kain yang mudah dibentuk. Bahan tambahan yang dipergunakan berupa kain
pelapis (viseline).
Alat yang dipergunakan untuk membuat berbagai produk kriya dari teknik
patchwork, adalah :
Pensil, penggaris, kertas roti (alat tulis), untuk membuat pola desain motif hias dari
patchwork, gunting kertas, gunting kain, seterika listrik dan mesinj jahit.



(Sumber : http://imgs.embroiderersguild.com 2009)