A. Pengertian Teknik Patchwork
Patchwork adalah kerajinan yang menggabungkan
potongan-potongan kain
perca satu dengan yang lainnya dan memiliki motif atau warna
yang berbeda-beda lalu
menjadi suatu bentuk baru. Patchwork adalah seni tradisional
yang berasal dari orangorang Eropa yang pertama kali ditemukan di Amerika
Serikat, karena pada waktu itu
kesulitan mendapatkan bahan tekstil, maka mereka
memanfaatkan sisa-sisa dari kainkain yang rusak atau tidak bisa dipakai dengan
mengguntingnya lalu dijadikan bentuk
yang dapat dimanfaatkan kembali, termasuk selimut. Tetapi
perkembangan patchwork
tidak hanya menghasilkan selimut, bermacam-macam produk
dibuat dari guntingan
kain-kain yang dijadikan satu sehingga menghasilkan seperti
hiasan dinding, lukisan
dan lain-lainnya.
Setelah mempelajari desain kriya tekstil dengan teknik
patchwork,
mahasiswa diharapkan mampu :
1. Menjelaskan tentang pengertian teknik patchwork
2. Menjelaskan tentang desain dan prinsip teknik patchwork
3. Menjelaskan tentang jenis bahan dan alat yang
dipergunakan untuk
teknik patchworkTeknik patchwork lahir sekitar abad ke-4 di
negara Mesir. Teknik ini digunakan
pada awalnya karena pada zaman dahulu pernah ada pabrik kain
di Mesir yang
kehabisan kain untuk pembuatan sebuah layar kapal laut,
sehingga para pekerja
akhirnya memutuskan untuk menyambung beberapa kain lagi
untuk membentuk layar
kapal. Karena bila membeli kain yang baru lagi akan
mengeluarkan biaya yang cukup
besar, itu sebabnya mereka menggukan kain bekas yang
berbeda-beda motifnya. Kain
sambungan ini bisa dilihat pada kapal laut milik masyarakat
Mesir di Thebes.
Desain motif yang dapat digunakan pada teknik patchwork
yaitu :
a) Diamonds, merupakan bentuk belah ketupat yang disusun
sedemikian rupa sehingga
terbentu motif permata
b) shells, merupakan susunan bentuk kerang.
c)squares, merupakan
bentuk kotak-kotak yang satu dengan yang lainnya saling
menyambung.
d) Crazy patchwork, merupakan susunan dari bentuk-bentuk
potongan motif kain yang
tidak beraturan baik ukuran maupun warna
Sumber : Ondori (tt: 5-6)
Diamond Squares
Shells Crazy PatchworkBerbagai produk kriya tekstil dengan teknik patchwork,
sebagai berikut :
B. Desain dan Prinsip Teknik Patchwork
Desain hias dari pembuatan produk kriya tekstil dengan
teknik patchwork harus
disesuaikan dengan jenis produk yang akan dibuat dan di
ruangan mana produk tersebut
akan disimpan.
Beberapa prinsip yang harus diperhatikan dalam membuat
produk kriya dari teknik
patchwork, adalah :
1. Buat desain hias
yang akan dibuat dan juga benda yang akan dibuat, apakah
benda tersebut memiliki fungsi sebagai benda hias atau
sebagai benda pakai (atau
memiliki fungsi keduanya).
bervariasi 2. Pilih bahan tekstil yang memiliki corak dan
warna yang sesuai dengan desain yang
akan dibuat. Pilih kain yang bercorak yang digabungkan
dengan kain polos. Untuk
warna dapat dipilih warna yang monologis/gradasi warna dari
warna tua sampai
warna muda.
3. Pada saat proses pembuatan potongan-potongan kain,
sertakan kain pelapis
(viseline) dan kemudian seterika supaya pola yang
dibuat bentuknya rapi.
C. Bahan dan Alat yang Dipergunakan Untuk Teknik Patchwork
Bahan yang cocok dipergunakan dalam pembuatan produk kriya
tekstil dengan
teknik patcwork,
yaitu bahan utama berupa kain katun, karena kain katun merupakan
salah satu kain yang mudah dibentuk. Bahan tambahan yang
dipergunakan berupa kain
pelapis (viseline).
Alat yang dipergunakan untuk membuat berbagai produk kriya
dari teknik
patchwork, adalah :
Pensil, penggaris, kertas roti (alat tulis), untuk membuat
pola desain motif hias dari
patchwork, gunting kertas, gunting kain, seterika listrik
dan mesinj jahit.
(Sumber : http://imgs.embroiderersguild.com 2009)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar